SMP Acitya Video

Oleh: Michelle Jocelyn Kurniawan

Revival SMP Kristen Petra 1 adalah organisasi persekutuan doa yang dibangun untuk menggunakan talenta yang diberikan oleh Tuhan kepada siswa untuk melayani Tuhan. Setiap akhir bulan, Revival mengadakan suatu acara yang bisa dihadiri oleh seluruh Keluarga Besar SMP Petra 1, loh! Acara ini dinamakan Menara Doa. Walaupun diadakan di luar hari sekolah, yaitu hari sabtu, Menara Doa tidak pernah sepi partisipan. Cukup banyak siswa-siswi SMP Kristen Petra 1 yang hadir dan ikut berpartisipasi dalam acara ini. Tidak hanya murid, bahkan guru pun ikut menghadiri acara yang berdurasi sekitar satu jam ini.

Menara Doa memiliki tujuan sebagai wadah bagi semua murid dari SMP Kristen Petra 1 yang rindu untuk mengenal dan melayani Tuhan. Selain itu, di Menara Doa, para siswa juga bisa menyalurkan talenta-talenta mereka dengan bermain musik, menyanyi, dan mendoakan untuk mereka yang sedang mengalami pergumulan. Para siswa yang tergabung dalam organisasi persekutuan doa, atau Revival, akan dilatih untuk melayani Tuhan bersama-sama di Menara Doa.

Di kegiatan ini, keluarga besar SMP Kristen Petra 1 bersama-sama memuji dan memuliakan nama Tuhan, saling berbagi cerita yang menguatkan, mendengarkan setiap dari Firman Tuhan, dan saling mendoakan satu sama lain lewat Menara Doa. Tak lupa juga, di Menara Doa ini juga terdapat ruang untuk kesaksian dan sharing antar sesama. Selain antar sesama, ada juga sharing melalui Podcast dan juga dalam bentuk Mini Drama. Dengan diadakannya Menara Doa ini, diharapkan keluarga besar SMP Kristen Petra 1 memiliki hati yang semakin rindu untuk melayani Tuhan, menerapkan setiap Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan menjadi berkat bagi diri mereka sendiri dan bagi sesama.

Tanggal 14 dan 15 Desember 2021 adalah hari perayaan Natal siswa SMP Kristen Petra 1. Tentu semua siswa ingin berpartisipasi untuk kemeriahan natal, meskipun melalui daring. Untuk memeriahkan natal SMP Kristen Petra 1 yang bertemakan Be Courageous to Light Up, OSIS membuat lomba natal yang terdiri dari 4 pos yang wajib diikuti oleh seluruh kelas.

Pos 1 ada Holly Jolly Melody yang merupakan lomba tebak lagu. Uniknya pada lomba ini tidak sekedar menebak lagu karena terdapat 2 lirik dan lagu yang disatukan. Pada pos 2 ada lomba Albero Di Natale yang merupakan Bahasa Italia, artinya pohon natal. Lomba ini mewajibkan setiap kelas akan mengirim perwakilan untuk membuat pohon natal dan memberikan penjelasan makna dari pohon natal melalui presentasi di zoom. Pos 3 terdapat lomba Christmas Vloggie yang dimana 1 kelas beserta guru wajib ikut berpartisipasi membuat vlog tentang natal. Kami dari kelas VII-7 berusaha semaksimal mungkin untuk tampil beda dan menunjukkan bahwa kami bisa menunjukkan arti natal yang sesungguhnya, dengan berdiskusi bersama-sama tentang konsep, waktu untuk merekam video, bahkan dress code setiap siswa maupun guru. Terakhir di pos 4 yaitu Osis Pewan’s Mystery.

Di setiap lomba ini kami semua siswa kelas VII-7 berpartisipasi untuk memeriahkan natal dan membuktikan kepada semua orang bahwa meski hanya bertemu sebatas online, namun kami tidak mudah menyerah. Kami mulai berlatih sejak awal di rumah masing-masing, saling berbagi ide, dan memberi saran. Kami bekerja sama sebagai sebuah tim dan memberikan yang terbaik untuk memenangkan kompetisi ini dengan jujur dan baik. Setiap hari kami saling mendukung dan membantu untuk berlatih sebelum kompetisi dimulai, juga kami tidak lupa untuk selalu berdoa di setiap kami ingin memulai kegiatan kami.

Selama proses persiapan lomba natal, kami merasakan adanya dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya, karena kami butuh persiapan yang matang dan cukup lama sehingga kami sering melihat gadget dan akibatnya aktivitas di rumah berkurangnya. Namun kami juga mendapat dampak positifnya yaitu adanya kerja sama, berani mengekspresikan diri, bahkan susah senang selama berdiskusi di zoom kami lewati bersama, mulai dari kebingungan mencari konsep, sampai tertawa bersama. Pada intinya kami semua melakukan ini dengan hati yang tulus untuk memeriahkan natal, dan tentunya kami melaksanakan lomba dengan jujur.

Akhirnya usaha kami terbayar, seperti kata pepatah bahwa “Usaha tidak akan mengkhianati Hasil”. Puji Tuhan kelas VII-7 mendapat juara 1 untuk jenjang kelas VII. Tentunya bukan berarti dengan menjadi juara kami berhenti sampai disini, namun kami akan terus maju dan membuktikan bahwa kami bisa terus menjadi bintang yang bersinar. Kami dari kelas VII-7 juga mengucapkan terima kasih untuk guru-guru kami yang sudah menginspirasi, dan mendukung kami untuk bisa sampai di titik ini. Ini kisah kami dalam peringatan Natal tahun 2021, semoga menginspirasi, Tuhan memberkati kita semua.

25 November merupakan hari yang istimewa bagi bapak dan ibu guru, karena pada hari ini kami memperingati Hari Guru Nasional. Tahun ini OSIS mempersiapkan kejutan untuk guru-guru SMP Kristen Petra 1. OSIS ingin memberikan bingkisan dan membuat acara perayaan yang istimewa sebagai persembahan untuk bapak dan ibu guru. Oleh karena itu, OSIS menyiapkan penampilan drama, menyanyi, menyampaikan ucapan terima kasih, serta testimoni dari OSIS, ketua kelas VII, VIII, dan IX, bahkan menghadirkan alumni dan orang tua wali murid SMP Kristen Petra 1 sebagai kejutan.

Persiapan yang dilakukan cukup singkat, kami hanya rapat sekitar 4-5 kali. Mori sebagai ketua OSIS SMP Kristen Petra 1, membagi acara sesuai minat dan kemampuan setiap anggota OSIS. Setelah membagi penampilan yang sesuai dengan minat dan bidang siswa, ada usulan yang menarik dari salah satu anggota OSIS yaitu Cristio. Cristio mengusulkan agar OSIS membuat drama yang ditampilkan secara langsung pada saat zoom bersama bapak dan ibu guru. Pada drama tersebut OSIS memerankan beberapa guru yang ada di SMP Kristen Petra 1. Wah…. itu ide yang sangat baik, kami semua mendukung dan menyetujui ide tersebut. Meskipun persiapan dan penampilannya dilakukan ditenggah persiapan PAS, tetapi kami OSIS sangat bersemangat untuk merayakan Hari Guru. Karena Hari Guru adalah salah satu hari yang paling spesial buat kami, yang patut dirayakan setiap tahun. Bagi kami para murid, guru adalah penentu awal yang mendidik mental, karakter, kepribadian, dan kecerdasan kami yang nantinya menjadi modal kami menjadi tonggak-tonggak kemajuan negeri di masa yang akan datang. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kami atas semua yang sudah diberikan oleh guru-guru kami.

Kamis, 25 November 2021 akhirnya tiba, saat acara berlangsung kami semua sangat antusias, kami harus bangun pagi dan siap pukul 07.00 untuk bergabung dalam zoom briefing pagi bapak dan ibu guru. Cristio yang berperan sebagai Mr. Thomas sudah berdandan dengan totalitas. Cristio menaburi rambutnya menggunakan serbuk masker agar kelihatan putih, baju biru yang senada dengan seragam guru dan kaca mata serta kumis palsu. Sungguh lucu sekali penampilannya saat itu. Sebenarnya Cristio merasa takut dan cemas saat drama, “Menjadi Mr Thomas sebenarnya tidak terpikirkan dan sempat dredeg…. takut Mr. Thomas tidak berkenan nantinya, ” kata Cristio. Tapi Puji Tuhan segala kekuatiran Cristio tidak terjadi, semua berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Bapak dan ibu guru juga memuji penampilan kami dan terharu atas persembahan dari kami. Mungkin apa yang kami lakukan tidak sebanding dengan apa yang sudah guru-guru berikan kepada kami, namun ini adalah bentuk kasih dan ucapan terima kasih dari kami kepada para guru.

Naomi Cindy N